Jumat, 08 November 2013

Peta Hasil Olahan Arc Gis Taipa dan Toli-toli




Indikator Keluarga Sejahtera



Kriteria Kemiskinan menurut Keluarga Sejahtera (KS)
Indikator dan Kriteria Keluarga

        Indikator Keluarga Sejahtera pada dasarnya berangkat dari pokok pikiran yang terkandung didalam undang-undang no. 10 Tahun 1992 disertai asumsi bahwa kesejahteraan merupakan variabel komposit yang terdiri dari berbagai indikator yang spesifik dan operasional. Karena indikator yang yang dipilih akan digunakan oleh kader di desa, yang pada umumnya tingkat pendidikannya relatif rendah, untuk mengukur derajat kesejahteraan para anggotanya dan sekaligus sebagai pegangan untuk melakukan melakukan intervensi, maka indikator tersebut selain harus memiliki validitas yang tinggi, juga dirancang sedemikian rupa, sehingga cukup sederhana dan secara operasional dapat di pahami dan dilakukan oleh masyarakat di desa.
  Berdasarkan penjelasan diatas, maka indikator dan kriteria keluarga sejahtera yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

a)      Keluarga Pra Sejahtera
Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya (basic needs) Sebagai keluarga Sejahtera I, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan.

b)      Keluarga Sejahtera Tahap I
Adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal yaitu:
1.      Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing anggota keluarga.
2.      Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 (dua) kali sehari atau lebih.
3.      Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian.
4.      Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah.
5.      Bila anak sakit atau pasangan usia subur ingin ber-KB dibawa ke sarana/petugas kesehatan.

c)      Keluarga Sejahtera tahap II
Yaitu keluarga-keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria keluarga sejahtera I, harus pula memenuhi syarat sosial psikologis 6 sampai 14 yaitu :
6.      Anggota Keluarga melaksanakan ibadah secara teratur.
7.      Paling kurang, sekali seminggu keluarga menyediakan daging/ikan/telur sebagai lauk pauk.
8.      Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru per tahun.
9.      Luas lantai rumah paling kurang delapan meter persegi tiap penghuni rumah.
10.  Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehat.
11.  Paling kurang 1 (satu) orang anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas mempunyai penghasilan tetap.
12.  Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa membaca tulisan latin.
13.  Seluruh anak berusia 5 - 15 tahun bersekolah pada saat ini.
14.  Bila anak hidup 2 atau lebih, keluarga yang masih pasangan usia subur memakai kontrasepsi (kecuali sedang hamil)

d)      Keluarga Sejahtera Tahap III
Yaitu keluarga yang memenuhi syarat 1 sampai 14 dan dapat pula memenuhi syarat 15 sampai 21, syarat pengembangan keluarga yaitu :
15.  Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama.
16.  Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluarga untuk tabungan keluarga.
17.  Biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari dan kesempatan itu dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar anggota keluarga.
18.  Ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.
19.  Mengadakan rekreasi bersama diluar rumah paling kurang 1 kali/6 bulan.
20.  Dapat memperoleh berita dari surat kabar/TV/majalah.
21.  Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi yang sesuai dengan kondisi daerah setempat.

e)      Keluarga Sejahtera Tahap III Plus
Keluarga yang dapat memenuhi kriteria I sampai 21 dan dapat pula memenuhi kriteria 22 dan 23 kriteria pengembangan keluarganya yaitu :
22.  Secara teratur atau pada waktu tertentu dengan sukarela memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materiil.
23.  Kepala Keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan/yayasan/institusi masyarakat.

f)       Keluarga Miskin
adalah keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi dan KS - I karena alasan ekonomi tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi :
a.       Paling kurang sekali seminggu keluarga makan daging/ikan/telor.
b.      Setahun terakhir seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru.
c.       Luas lantai rumah paling kurang 8 meter persegi untuk tiap penghuni.

g)      Keluarga Miskin Sekali
adalah keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi dan KS - I karena alasan ekonomi tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi :
a.       Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih.
b.      Anggota keluarga memiliki pakaian berbeda untuk dirumah, bekerja/sekolah dan bepergian.
c.       Bagian lantai yang terluas bukan dari tanah.


Sabtu, 15 Oktober 2011

kartografi dasar

Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta (Prihandito, 1989). Proses kartografi adalah proses grafis sampai sebuah gambar menjadi peta yang terlihat informative (map composition). Bahan kartografi semua bahan yang secara keseluruhan atau sebagian menggambarkan bumi atau benda angkasa dalam semua skala, termaksud peta dan gambar rencana dalam 2 dan 3 dimensi; peta penerbangan, pelayaran, dan angkasa; bola peta bumi; diagram balok; belahan; foto udara, satelit, dan foto ruang angkasa; atlas; gambar udara selayang pandang, dan sebagainya.
Menurut ICA (International Cartographic Association), yang dimaksud peta adalah gambaran unsur-unsur permukaan bumi (yang berkaitan dengan permukaan bumi) dan benda-benda angkasa. Menurut Erwin Raiz, peta merupakan gambaran konvensional permukaan bumi yang terpencil dan kenampakannya terlihat dari atas dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelasannya. Gambaran konvensional adalah gambaran yang sudah umum dan sudah diatur dengan aturan tertentu yang diakui umum.
Menurut Soetarjo Soerjosumarmo, peta adalah lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil dengan perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar. Peta adalah gambaran permukaan bumi dua dimensi dalam bidang datar yang mempunyai koordinat dan diskalakan. Peta Rupa bumi yang didalamnya menggambarkan tentang informasi kebumian, seperti jenis penggunaan lahan yang digambarkan dalam simbol piktorial, abstrak dan asosiasi.
Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tugas seorang kartograf adalah membuat peta, yaitu merancang (map design) yang meliputi desain simbol (symbol design), tata letak peta (map lay out), isi peta (map contect) dan generalisasi (generalization). Peta adalah suatu komunikasi grafis yang berarti informasi yang diberikan dalam peta berupa suatu gambar  atau simbol. Secara sederhana simbol dapat diartikan sebagai suatu gambar atau tanda yang mempunyai arti atau makna tertentu.
 Simbol dalam suatu peta memegang peran yang sangat penting bahkan dalam peta-peta khusus ataupun peta tematik, dalam hal ini simbol adalah informasi utama untuk menunjukkan tema suatu peta. Menurut bentuknya simbol dapat di bedakan menjadi:
-          Simbol titik
-          Simbol garis
-          Simbol area atau bidang
-          Simbol huruf dan angka
Sedangkan wujud simbol dalam kaitannya dengan unsur yang di gambarkan dapat di bedakan menjadi:
- Abstrak (symbol geometric adalah simbol abstrak yang wujudnya tidak ada kemiripan dengan unsur yang di gambarkan)
- Setengah abstrak
- Nyata atau pictorial (symbol pictorial adalah suatu simbol yang dalam kenampakan wujudnya ada kemiripan dengan wujud unsur yang di gambarkan.).
Peta adalah suatu komunikasi grafis yang berarti informasi yang diberikan dalam peta berupa suatu gambar  atau simbol. Dalam meyalin peta atau ketelitian penggambaran terhadap penampakan simbol sangatlah di perlukan sehingga penggambaran kembali peta tidaklah terjadi kesalahan penejermahan dan tidak merubah informasi dasar peta tersebut.
Tujuan dari pembuatan peta ialah:
1.      Untuk komunikasi informasi ruang
2.      Untuk menyimpan informasi
3.      Digunakan untuk membantu suatu pekerjaan misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, perencanaan dan lain-lain.
4.      Digunakan untuk membantu dalam suatu desain, misalnya desain jalan dan sebagainya.
5.      Untuk analisis data spasial, misalnya : perhitungan volume, dan sebagainya.
Pemetaan adalah proses pengukuran/ perhitungan dan penggambaran permukaan bumi dengan menggunakan cara tertentu sehingga didapatkan hasil berbentukvector dan raster. Ketelitian penggambaran merupakan suatu proses penggambaran yang dilakukan dengan penuh seksama dan cermat sehingga suatu gambar menjadi akurat yang dapat mempermudah sesorang untuk memahami gambar tersebut. Disinilah peranan seorang kartograf  untuk menyampaikan dan menterjemahkan kedalam bahasa simbol agar si penerima dapat mengerti.
Memakai bahasa simbol seorang kartograf harus memahami betul masalah penyajian secara keseluruhan dari peta tersebut. Komunikasi dengan menggunakan  gambar simbol inilah disebut dengan graphicacy. Symbol yang baik adalah symbol yang dapat dikenal tanpa menggunakan suatu legenda. Symbol haruslah kecil, terang dan mudah digambar. Pemakaian symbol-simbol peta skala besar kedalam peta skala kecil dapat mengakibatkan padatnya peta.
            Ruang lingkup pekerjaan kartografi ialah sebaagai berikut:
1.                  Seleksi data untuk pemetaan
2.                  Manipulaasi dan generalisasi
3.                  Pekerjaan desain dan konstruksi peta
4.                  Teknik reproduksi
5.                  Revisi peta

Sabtu, 08 Oktober 2011

sumber daya alam

Pentingnya Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.SDA hutan banyak memiliki fungsi  salah satunya sebagai paru-paru duniakarenahutanmenyimpan banyak oksigen. namun seiringnya waktu hutan mulai berkurang. hal inilah yang menyebabkan perubahan iklim yang sangat ekstrim. suhu panas bumi terus meningkat.untuk itu kita sebagai makhluk hidup yang memilki akal dan pikiran, hendaknya selalu berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu hal mengenai apa dampak yang dapat di timbulkan dari kegiatan tersebut.