Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta (Prihandito, 1989). Proses kartografi adalah proses grafis sampai sebuah gambar menjadi peta yang terlihat informative (map composition). Bahan kartografi semua bahan yang secara keseluruhan atau sebagian menggambarkan bumi atau benda angkasa dalam semua skala, termaksud peta dan gambar rencana dalam 2 dan 3 dimensi; peta penerbangan, pelayaran, dan angkasa; bola peta bumi; diagram balok; belahan; foto udara, satelit, dan foto ruang angkasa; atlas; gambar udara selayang pandang, dan sebagainya.
Menurut ICA (International Cartographic Association), yang dimaksud peta adalah gambaran unsur-unsur permukaan bumi (yang berkaitan dengan permukaan bumi) dan benda-benda angkasa. Menurut Erwin Raiz, peta merupakan gambaran konvensional permukaan bumi yang terpencil dan kenampakannya terlihat dari atas dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelasannya. Gambaran konvensional adalah gambaran yang sudah umum dan sudah diatur dengan aturan tertentu yang diakui umum.
Menurut Soetarjo Soerjosumarmo, peta adalah lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil dengan perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar. Peta adalah gambaran permukaan bumi dua dimensi dalam bidang datar yang mempunyai koordinat dan diskalakan. Peta Rupa bumi yang didalamnya menggambarkan tentang informasi kebumian, seperti jenis penggunaan lahan yang digambarkan dalam simbol piktorial, abstrak dan asosiasi.
Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tugas seorang kartograf adalah membuat peta, yaitu merancang (map design) yang meliputi desain simbol (symbol design), tata letak peta (map lay out), isi peta (map contect) dan generalisasi (generalization). Peta adalah suatu komunikasi grafis yang berarti informasi yang diberikan dalam peta berupa suatu gambar atau simbol. Secara sederhana simbol dapat diartikan sebagai suatu gambar atau tanda yang mempunyai arti atau makna tertentu.
Simbol dalam suatu peta memegang peran yang sangat penting bahkan dalam peta-peta khusus ataupun peta tematik, dalam hal ini simbol adalah informasi utama untuk menunjukkan tema suatu peta. Menurut bentuknya simbol dapat di bedakan menjadi:
- Simbol titik
- Simbol garis
- Simbol area atau bidang
- Simbol huruf dan angka
Sedangkan wujud simbol dalam kaitannya dengan unsur yang di gambarkan dapat di bedakan menjadi:
- Abstrak (symbol geometric adalah simbol abstrak yang wujudnya tidak ada kemiripan dengan unsur yang di gambarkan)
- Setengah abstrak
- Nyata atau pictorial (symbol pictorial adalah suatu simbol yang dalam kenampakan wujudnya ada kemiripan dengan wujud unsur yang di gambarkan.).
Peta adalah suatu komunikasi grafis yang berarti informasi yang diberikan dalam peta berupa suatu gambar atau simbol. Dalam meyalin peta atau ketelitian penggambaran terhadap penampakan simbol sangatlah di perlukan sehingga penggambaran kembali peta tidaklah terjadi kesalahan penejermahan dan tidak merubah informasi dasar peta tersebut.
Tujuan dari pembuatan peta ialah:
1. Untuk komunikasi informasi ruang
2. Untuk menyimpan informasi
3. Digunakan untuk membantu suatu pekerjaan misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, perencanaan dan lain-lain.
4. Digunakan untuk membantu dalam suatu desain, misalnya desain jalan dan sebagainya.
5. Untuk analisis data spasial, misalnya : perhitungan volume, dan sebagainya.
Pemetaan adalah proses pengukuran/ perhitungan dan penggambaran permukaan bumi dengan menggunakan cara tertentu sehingga didapatkan hasil berbentukvector dan raster. Ketelitian penggambaran merupakan suatu proses penggambaran yang dilakukan dengan penuh seksama dan cermat sehingga suatu gambar menjadi akurat yang dapat mempermudah sesorang untuk memahami gambar tersebut. Disinilah peranan seorang kartograf untuk menyampaikan dan menterjemahkan kedalam bahasa simbol agar si penerima dapat mengerti.
Memakai bahasa simbol seorang kartograf harus memahami betul masalah penyajian secara keseluruhan dari peta tersebut. Komunikasi dengan menggunakan gambar simbol inilah disebut dengan graphicacy. Symbol yang baik adalah symbol yang dapat dikenal tanpa menggunakan suatu legenda. Symbol haruslah kecil, terang dan mudah digambar. Pemakaian symbol-simbol peta skala besar kedalam peta skala kecil dapat mengakibatkan padatnya peta.
Ruang lingkup pekerjaan kartografi ialah sebaagai berikut:
1. Seleksi data untuk pemetaan
2. Manipulaasi dan generalisasi
3. Pekerjaan desain dan konstruksi peta
4. Teknik reproduksi
5. Revisi peta